Pidato Wilson Lalengke membahas isu-isu global dan nasional yang mendesak: pelanggaran hak asasi manusia, tragedi kemanusiaan, dan realitas sosial yang terjadi di berbagai negara, termasuk Indonesia. Disampaikan dalam bahasa Inggris yang fasih dan tepat, kata-katanya sangat menyentuh hati para hadirin. Para pengamat terpukau, perhatian mereka fokus menyimak saat alumni Universitas Riau, Pekanbaru, itu mengungkap kebenaran yang banyak orang tidak berani ungkapkan.
Ini bukan sekadar pidato, ini adalah sebuah pernyataan. Sebuah deklarasi bahwa bahkan mereka yang berada di luar koridor kekuasaan pun dapat membentuk wacana internasional. Kehadiran tokoh pers nasional itu di PBB merupakan bukti keberanian, keyakinan, dan kekuatan kepemimpinan akar rumput.
Sebuah Prestasi Langka bagi Seorang Pemimpin Sipil
Hanya sedikit tokoh non-pemerintah yang pernah mencapai podium Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan lebih sedikit lagi yang melakukannya tanpa dukungan negara. Pencapaian Wilson Lalengke belum pernah terjadi sebelumnya di antara para pemimpin masyarakat sipil Indonesia. Sementara yang lain mungkin hadir di bawah naungan dana pemerintah, ia berdiri sendiri, hanya didukung oleh prinsip-prinsipnya dan dukungan para pewarta, para pencari keadilan.














































Komentar