CITIZENESIA, Jakarta – Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI), Wilson Lalengke, S.Pd, M.Sc, MA, melontarkan kritik keras terhadap sistem politik dan kepemimpinan di Indonesia. Alumni Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) 48 Lemhannas RI Tahun 2012 itu menegaskan, bangsa ini membutuhkan perbaikan mendasar dalam sistem seleksi calon pemimpin agar kursi parlemen maupun eksekutif tidak diisi oleh figur-figur tanpa kapasitas yang memadai.
Menurut Wilson Lalengke, lemahnya sistem rekrutmen membuka jalan bagi siapa saja untuk menduduki jabatan strategis hanya bermodal kekuatan uang dan dukungan politik. “Kalau sistem rekrutmen calon pemimpin tidak diperbaiki, maka orang-orang ‘seadanya’, tanpa ilmu pengetahuan, tanpa wawasan kenegaraan, plus minus akhlak, bisa masuk Senayan hanya karena punya uang dan bekingan,” tegas dia dalam percakapan via grup WhatsApp, Minggu (31/8/2025).
Wilson Lalengke menilai, fenomena rendahnya kualitas pemimpin saat ini menjadi ancaman serius bagi masa depan bangsa. Demokrasi yang seharusnya melahirkan pemimpin visioner justru sering menghasilkan pejabat publik yang minim integritas dan kompetensi.
“Fenomena ini sangat berbahaya. Bagaimana bangsa bisa maju jika yang duduk di kursi legislatif maupun eksekutif hanyalah mereka yang lolos karena kekuatan uang dan sponsor politik, bukan karena visi dan kemampuan individaualnya?” ujarnya.














































Komentar