Perwira tinggi Polri yang jabatan terakhirnya sebagai Widyaiswara Sespimti Polri itu menuturkan lebih lanjut bahwa pada saat SKKP masuk ke Papua, respon masyarakat terhadap progam MBG kurang baik. Demontrasi terjadi di berbagai tempat di Tanah Papua, menolak adanya pemberian makanan bergizi gratis karena kecurigaan berlebihan sebagai program meracuni generasi Papua.
“Saat kami masuk ke wilayah Papua, kondisinya tidak baik-baik saja, demo dimana-mana menolak program makan bergizi gratis. Namun kami rangkul semua elemen masyarakat di sana, dari tokoh adat, tokoh agama, pemuda, dan semuanya dari seluruh wilayah Tanah Papua yang berjumlah 6 provinsi itu. Kenapa kami dituduh macam-macam, menjual titik dapur kepada pihak lain? Ini tuduhan serius,” sebut Hilman Thayib sambil menambahkan sedang mempertimbangkan untuk melaporkan Tigor Pangaribuan ke Polisi atas fitnah keji dan tuduhan membabi-buta itu.
BGN semestinya menyadari bahwa peran seluruh masyarakat sangat penting dalam menyukseskan program yang sedang dijalankannya. Sekecil apapun peran serta masyarakat, itu sangat berarti bagi sebuah bangsa. Tidaklah dapat dibenarkan jika ada pejabat di BGN menihilkan, bahkan menistakan dan memfitnah rakyat yang ingin dan sedang berpartisipasi dalam pembangunan SPPG.




















































Komentar