Kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian adalah kunci untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Namun, skandal yang melibatkan oknum satpolair diduga kuat aktor dibalik kegiatan bbm ilegal, terutama yang berhubungan dengan pemilik PT Mobarok Energi Sejahtera penyalur bbm ilegal, telah merusak citra kepolisian. Untuk memperbaiki keadaan ini, diperlukan serangkaian inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas kelembagaan.
Salah satu langkah penting yang dilakukan oleh kepolisian adalah mengimplementasikan program transparansi, di mana setiap tindak lanjut kasus-kasus yang melibatkan dugaan pelanggaran hukum, seperti tindakan TYB oknum satpolair di Bangka Barat yang kangkangi konsep polisi presisi yang dicanangkan Jendral Kapolri Listiya Sigit, harus diinformasikan kepada publik. Dengan memberikan akses informasi yang jelas mengenai usaha penegakan hukum, masyarakat dapat lebih mengawasi dan menilai proses yang dilakukan oleh aparat kepolisian.
Kolaborasi dengan masyarakat juga memainkan peran penting dalam membangun kembali kepercayaan tersebut. Program-program yang melibatkan partisipasi aktif warga dan organisasi non-pemerintah mampu menciptakan budaya penegakan hukum yang lebih positif dan efektif. Hal ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk berperan serta dalam mengawasi tindakan persoalan hukum, termasuk untuk menindak tegas jaringan mafia bbm di Bangka Barat yang merupakan salah satu problematika serius saat ini
Sebagai bagian dari upaya membangun kembali kepercayaan publik, kepolisian juga harus berkomitmen untuk menindak tegas oknum-oknum yang telah merugikan negara dan masyarakat, seperti TYB oknum Satpolair Polres Bangka Barat. Tindakan tegas dengan sanksi yang berkeadilan akan menjadi sinyal bahwa kepolisian tidak mentolerir pelanggaran hukum, dan ada langkah nyata dalam memberantas kejahatan yang merusak integritas lembaga. Upaya ini sangat penting dalam mewujudkan kepolisian yang dipercaya dan dihormati oleh semua pihak. ( Tim / Red )
Penulis : Henddra Widjaja, S.Ak., Ketua Forum Komunikasi-Pewarta Warga Indonesia Bangka Belitung ( FK-PWI Babel )
Baca di Media Lainnya :





















































Komentar