SKKP Tinggalkan Utang di Sulut, Bohongi Ratusan Warga Papua, Masyarakat Perlu Waspada

banner 468x60

“Saya pernah gabung dengan SKKP, karena ketuanya teman saya, tapi kemudian saya sadar bahwa dia hanya mau memanfaatkan jaringan PPWI untuk mencapai tujuan pribadinya. Makna SKKP sesungguhnya adalah Satuan Kerja Kesejahteraan Pribadi, sebab hasil kerja teman-teman saya hanya untuk kepentingan pribadinya saja,” papar tokoh pers nasional itu tak kuat menahan rasa kecewanya, Senin, 3 Oktober 2025.

BACA JUGA :  Wilson Lalengke Dijadwalkan Berpidato di Komite Keempat PBB tentang Isu Sahara Maroko dan Hak Asasi Manusia

Oleh karena itu, Wilson Lalengke menghimbau kepada masyarakat agar waspada terhadap lembaga bernama SKKP dan oknum Brigjenpol (Purn) HT. “Ada rekan saya, pengusaha yang tinggal di Batam juga kena tipu lebih dari setengah miliar. Modusnya, oknum bekas polisi ini ajak kerja sama menambang timah di Bangka Belitung. Eh, uang habis wilayah tambangnya tidak jelas. Dihubungi tidak pernah mau angkat telepon, dikirim pesan WA tidak dibalas,” ujar Wilson Lalengke mewanti-wanti terhadap oknum SKKP itu.

banner 300250

Himbauan ini, tambah alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 itu, penting mengingat adanya informasi dari lapangan, terutama dari Sulawesi Utara, bahwa oknum SKKP meminta setoran uang senilai Rp. 1,5 miliyar kepada pengusaha tambang emas di sana. Alasannya untuk membantu menguruskan dokumen perijinan di Jakarta.

BACA JUGA :  Hebat..!! PT Bagus Jaya Abadi Akui Belum Miliki Legalitas Lahan tapi Berani Menggugat ke PN Sorong

“Jangan sampai kena tipu, uang sudah habis, ijin yang dijanjikan tidak kunjung tiba. Masyarakat harus waspada,” sebut Wilson Lalengke mengakhiri pernyataannya. (TIM/Red)

Komentar