Sentralisasi Kekuasaan di Era Prabowo dan Ujian Keutuhan Nasional

banner 468x60

Dengan demikian, tugas terbesar pemerintahan Prabowo bukan hanya merapikan struktur kekuasaan, tetapi menjaga rasa memiliki terhadap Indonesia tetap hidup di setiap wilayah. Bukan sentralisasi yang harus dihindari, tetapi sentralisasi yang tak memahami psikologi daerah. Bila hal itu diabaikan, resentralisasi bukan sekadar kebijakan administratif, tapi bisa menjadi awal tergerusnya kepercayaan, unsur paling mendasar dari persatuan. Indonesia pernah belajar bahwa kekuasaan yang terlalu terpusat melahirkan perlawanan. Kini, pelajaran itu menunggu, apakah akan dikenang, atau kembali diulang.

BACA JUGA :  DK PBB Adopsi Morocco Autonomy Plan, Wilson Lalengke: Jalan bagi Perdamaian dan Pemulangan Pengungsi Kamp Tinduof

Komentar