Kegiatan ini tidak sekadar menjadi ajang pertunjukan, tetapi juga wadah pembelajaran bagi generasi muda untuk mencintai dan mengapresiasi karya sastra Indonesia. Sastra menjadi medium yang menumbuhkan empati, membangun karakter, dan memperkaya wawasan. Melalui sastra, nilai-nilai kemanusiaan dan kebudayaan ditanamkan secara halus, tetapi mendalam.
Peringatan Bulan Bahasa dan Sastra setiap bulan Oktober menjadi momentum penting bagi bangsa Indonesia untuk mengenang tonggak sejarah Sumpah Pemuda 1928, ketika bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa persatuan. Tema nasional Bulan Bahasa dan Sastra tahun ini, “Bahasa Indonesia Berdaulat, Indonesia Maju,” menjadi dasar bagi Badan Bahasa dalam memperkuat peran bahasa dan sastra sebagai pilar pembangunan karakter dan budaya bangsa.
Dengan antusiasme yang tinggi dan partisipasi lintas generasi, Pentas Sastra di Badan Bahasa Tahun 2025 diharapkan dapat menjadi tradisi tahunan dalam rangka Bulan Bahasa dan Sastra. Melalui kegiatan ini, Badan Bahasa menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan ruang bagi kreativitas, literasi, dan kesastraan. Sebab, ketika sastra bersuara, bahasa Indonesia pun berdaya untuk menghidupkan jiwa bangsa dan menuntun langkah menuju Indonesia yang maju, berbudaya, dan berkarakter. ( * )


















































Komentar