Puluhan Unit Ponton Tambang Ilegal Kembali Menjarah Timah di Laut Tembelok

banner 468x60

Keterlibatan Ketua Nelayan, Pungli 25% dan Luka Lama Warga

ICJN, Mentok, Bangka Barat – Puluhan Unit Ponton Tambang  ilegal kembali menjarah pasir timah di perairan laut Tembelok, Kelurahan Krenggan,  Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat, Sabtu ( 16/9/2025 ). menjadi sorotn publik saat ini.

Sorotan tajam ini dilontarkan oleh salah satu emak emak, warga Kelurahan Krenggan, yang meminta kepada pihak Kepolisian agar segera merazia dan menangkap aktor dibalik kegiatan penambangan liar dan ilegal yang saat ini kembali terjadi di perairan laut Tembelok.

banner 300250

Emak – emak  juga meminta kepada pihak Kepolisian, Polres Bangka Barat, agar bersikap adil dan tidak tebang pilih dalam melakukan penindakan kepada pelaku penambangan ilegal yang sudah sangat jelas melanggar hukum.

BACA JUGA :  Kasus Ijazah Jokowi, Ujian Integritas Indonesia sebagai Negara Hukum

“ Pak Kapolres, kami minta kegiatan di laut Tembelok dihentikan dan tangkap koordinatornya, seperti Bapak melakukan penangkapan di masa lalu, mungkin Bapak lupa penambang yang Bapak tangkap itu sampai sekarang masih ada yang belum bebas dari Rutan Mentok,” serunya

“ Bapak harus adil, selama ini  Tembelok tidak jalan kami masih bisa makan anak – anak kami masih bisa sekolah, justru ekonomi akan semakin lesu kalau tambang di Laut Tembelok jalan tapi hasilnya hanya untuk orang – orang tertentu yang mengambil keuntungan untuk dirinya sendiri, sementara masyarakat hanya namanya saja yang dijual sebagai atas nama, jadi dak perlu dak Pak Kapolres Tambang Tembelok ni jalan, sama saja kami dak dapat apalah,” ungkapnya

BACA JUGA :  Satgas Yonif 400/Banteng Raiders Gelar Sosialisasi dan Program Makan Bersama di Distrik Dal, Nduga

” Dulu Ketua Nelayan itu dak setuju dengan tambang di Tembelok ni, Siapapun yang nambang tidak boleh dengan alasan zona nelayan, setiap ada yang nambang dialah yang melapor, sekarang malah dia sendiri yang ngasi jalan tambang di Tembelok, alasan ekonomilah, alasan tetek benget padahal hanya untuk kepentingan dirinya saja, buktinya malah dia yang ngasi jalan tambang yang sekarang tu, ” bebernya

Ali Ketua Nelayan Bungkam dan Blokir Nomor Wartawan

Dugaan ini semakin menguat ketika media portal oposisi menghubungi Saudara Ali Ketua Nelayan Kelurahan Krenggan, melalui nomor akun WhatsAppnya  0852xxxxx42 pada Minggu (14/9) malam, guna meminta tanggapan, penjelasan dan konfirmasi terkait informasi atas keterlibatan dirinya selaku koordinator penambangan ilegal di perairan laut Tembelok, namun hingga berita ini tayang Ali Ketuan Nelayan tidak memberikan jawaban bahkan Dia ( Ali red ) memblokir  nomor akun WhatsApp milik wartawan media.

BACA JUGA :  Menimipas: Jawara Beton Lapas Tangerang Siap Jadi Industri

Informasi Warga Terkait Pungutan 25% yang berkedok Fee

Informasi sebelumnya datang dari salah satu warga Kelurahan Krenggan lainnya  sebut saja Wawan, mengatakan kepada wartawan media terkait beraktivitasnya kembali ponton – ponton selam ilegal di perairan tersebut. 

Komentar