Pembantaian Adityawarman Guncang Dunia Pers, PPWI: Jangan Ada Impunitas!

banner 468x60

Adityawarman dikenal sebagai jurnalis vokal, berintegritas, dan berani mengungkap persoalan publik. Ia juga pengurus organisasi Pers Pro Jurnalismedia Siber (PJS) wilayah Bangka Belitung. Kepergiannya menjadi kehilangan besar bagi dunia pers.

PPWI menyerukan kepada seluruh insan pers, LSM, dan masyarakat sipil untuk bersatu menolak segala bentuk kekerasan terhadap jurnalis. “Tidak boleh ada lagi darah wartawan yang tumpah tanpa keadilan,” tutup Wilson Lalengke.

banner 300250

Jenazah korban saat ini berada di RS Bhayangkara Polda Babel untuk autopsi sebelum dimakamkan di TPU keluarga. Kapolda Babel, Irjen Pol Dwi Tunggal Jaladri, memastikan pihaknya tidak akan mentoleransi kekerasan terhadap jurnalis dan akan memproses kasus ini hingga ke meja hijau.

BACA JUGA :  Terkait Berita Penyerangan terhadap Jurnalis, Ini Klarifikasi Kepala SPPG Gedong 02 Pasar Rebo

Syarif Al Dhin, Jurnalis Muda PPWI, turut mengecam keras pembunuhan keji terhadap Adityawarman. “Ini bukan sekadar pembunuhan terhadap seorang manusia, ini adalah serangan langsung terhadap kebebasan pers dan demokrasi! Adityawarman adalah kawan seperjuangan yang selalu berdiri di garis depan membela kebenaran. Darahnya menjadi saksi betapa profesi jurnalis di negeri ini masih penuh ancaman mematikan,” terangnya.

BACA JUGA :  Wilson Lalengke Guncang New York: Suara Kemanusiaan Indonesia Siap Menggema di PBB

Syarif menegaskan bahwa kasus ini tidak boleh berhenti hanya pada penangkapan pelaku lapangan. “Kita harus bongkar semua pihak yang terlibat, termasuk dalang yang berada di balik layar. Bila ini dibiarkan, akan menjadi preseden buruk dan membuat nyawa jurnalis lain semakin murah di mata para pembenci kebenaran,” tambah dia.

Komentar