“Ini merupakan momentum bersejarah. Penggunaan Bahasa Indonesia di sidang UNESCO beberapa waktu lalu, dan pembukaan prodi Bahasa Indonesia di Al Azhar merupakan pengakuan yang membanggakan dan mesti kita jaga kelangsungannya,” tandas Hafidz.
Sebelumnya, pada Kamis 6 November 2025, Mendikdasmen mewakili pemerintah Indonesia menandatangani naskah perjanjian kerja sama dengan Rektor Universitas Al Azhar, Syaikh Salamah Daud.
Dalam naskah tersebut, kedua pihak sepakat menjalin sejumlah kerja sama. Pertama mengembangkan bahan ajar bahasa Indonesia. Kedua, melakukan kajian bahasa dan sastra terhadap manuskrip-manuskrip Indonesia yang ada di Mesir. Ketiga, menyelenggarakan uji kemahiran bahasa Indonesia.
Keempat, mengembangkan bahan ajar bahasa Indonesia. Kelima, bertukar dan menerjemahkan buku-buku tentang Indonesia dan Mesir. Selain itu, kedua negara juga bersepakat untuk saling menyelenggarakan kegiatan akademik dan bertukar ahli.














































Komentar