Kapolres Bangka Barat: Lindungi dan Berdayakan Anak Perempuan, Wujudkan Kesetaraan Gender

banner 468x60

ICJN, Bangka Barat – Menjelang peringatan Hari Anak Perempuan Internasional yang jatuh pada 11 Oktober 2025, Kapolres Bangka Barat AKBP Pradana Aditya Nugraha, S.H., S.I.K. menyerukan pentingnya perlindungan dan pemberdayaan terhadap anak perempuan di Kabupaten Bangka Barat.

Dalam himbauannya, Kapolres menegaskan komitmen Polri untuk terus berperan aktif dalam mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta mendorong terciptanya kesetaraan gender di masyarakat.

banner 336x280

“Kekerasan terhadap perempuan adalah tindakan berbasis gender yang menyebabkan atau berpotensi menimbulkan rasa sakit, penderitaan, ancaman, pemaksaan, hingga pembatasan kebebasan, baik di ruang publik maupun domestik. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menghentikan hal ini,” ujar AKBP Pradana Aditya Nugraha di Muntok, Senin (6/10/2025).

BACA JUGA :  PT Timah Serahkan 10 Unit Excavator ke Korem 045/Gaya

Kapolres juga menjelaskan bahwa peringatan Hari Anak Perempuan Internasional merupakan momentum penting untuk memajukan hak-hak anak perempuan dan mengatasi diskriminasi yang masih terjadi di berbagai bidang kehidupan.

“Peringatan ini bukan hanya seremoni, tetapi ajakan bagi seluruh lapisan masyarakat untuk memberikan ruang, perlindungan, dan kesempatan yang sama bagi anak perempuan agar mereka dapat berkembang dan berkontribusi bagi bangsa,” tambahnya.

BACA JUGA :  1 (satu) Unit Excavator dan Tambang Timah Ilegal Merambah Kawasan Hutan di Bangka Tengah Kinerja Kepala KPH Dipertanyakan

Menurutnya, tujuan peringatan ini adalah untuk mempromosikan kesetaraan gender, meningkatkan kesadaran terhadap kebutuhan khusus anak perempuan, serta memperkuat suara mereka dalam proses pengambilan keputusan.

Polres Bangka Barat juga berencana menampilkan poster dan player edukatif bertema Stop Kekerasan terhadap Anak dan Perempuan di sejumlah titik strategis sebagai bentuk kampanye sosial dan edukasi publik.

“Kami mengajak masyarakat Bangka Barat khususnya, dan Bangka Belitung pada umumnya, untuk bersama-sama menolak segala bentuk kekerasan dan mendukung tumbuhnya generasi perempuan yang cerdas, berani, dan berdaya,” tegas Kapolres.

BACA JUGA :  Berpidato di PBB, Wilson Lalengke Serukan Aksi Segera untuk Akhiri Krisis Kemanusiaan di Kamp Pengungsi Tindouf

Peringatan Hari Anak Perempuan Internasional tahun ini menjadi momentum bagi seluruh pihak — baik pemerintah, organisasi masyarakat, maupun individu — untuk mengambil langkah konkret dalam memperjuangkan masa depan anak perempuan melalui akses pendidikan, perlindungan hukum, dan pemberdayaan ekonomi.( * )

Komentar