CITIZENESIA, Jakarta – Tekanan publik agar lembaga penegak hukum menindak tegas dugaan praktik korupsi dan manipulasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) semakin menguat. Kali ini, Kaukus Muda Anti Korupsi (KAMAKSI) menyatakan siap menggelar aksi unjuk rasa di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta. Selasa (2/9/2025).
Target utama desakan mereka adalah Rudianto Tjen, Anggota DPR RI Fraksi PDIP asal Daerah Pemilihan Bangka Belitung yang kini memasuki periode kelima masa jabatannya.
Ketua Umum DPP KAMAKSI, Joko Priyoski, menegaskan pihaknya menemukan banyak kejanggalan dalam laporan harta kekayaan Rudianto Tjen. Berdasarkan data LHKPN, Rudianto tercatat memiliki kekayaan senilai Rp. 141 miliar lebih.
Namun menurut hasil telaah KAMAKSI, jumlah tersebut jauh lebih kecil dibandingkan dengan temuan lapangan.
“Dari hasil investigasi dan informasi yang kami kumpulkan, total aset milik Rudianto Tjen yang sesungguhnya bisa mencapai kurang lebih Rp3 triliun. Sebagian besar aset itu tidak tercatat atas nama beliau, sehingga menimbulkan indikasi kuat adanya upaya penyamaran,” tegas Joko dalam keterangannya, Selasa (2/9/2025).
Menurut Joko, ketidaksesuaian antara pendapatan sebagai legislator dengan kekayaan yang dilaporkan menunjukkan potensi adanya pelanggaran serius.
“Kami mendesak KPK segera memulai pemeriksaan terhadap Rudianto Tjen. Ini menyangkut kredibilitas lembaga negara dan kepercayaan publik terhadap DPR RI,” tambahnya.
Dugaan Aset Tersembunyi
Senada dengan Joko, Ahmad Ridwan selaku Ketua DPD KAMAKSI Bangka Belitung menyampaikan pihaknya juga menerima laporan masyarakat terkait kepemilikan lahan perkebunan sawit yang diduga terkait dengan Rudianto.
Perusahaan perkebunan tersebut beroperasi di bawah bendera PT Mestika Abadi Sejahtera (MAS) dengan luas lahan sekitar 500 hektar di Desa Bukit Layang, Kecamatan Bakam, Kabupaten Bangka.




















































Komentar