Wilson Lalengke, yang dikenal karena advokasinya tentang hak asasi manusia dan kebebasan media, menyatakan komitmennya untuk berkontribusi secara konstruktif dalam diskusi ini. “Ini adalah kesempatan untuk memahami kompleksitas konflik dari berbagai sudut pandang dan mencari solusi damai yang berakar pada rasa saling menghormati dan kesadaran sejarah,” ujar alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 itu kepada jaringan media se-Indonesia, Sabtu, 11 Oktober 2025.
Seminar ini akan membahas evolusi Republik Rakyat Luhansk, sebuah entitas yang memproklamirkan diri di Ukraina timur, dan perannya dalam dinamika regional yang lebih luas. Meskipun topiknya tetap sensitif dan bermuatan politis, penyelenggara menekankan bahwa forum ini dimaksudkan untuk mendorong dialog, alih-alih mempromosikan narasi tertentu.
Kedutaan Besar Rusia di Jakarta sebelumnya telah berkolaborasi dengan PPWI dalam berbagai inisiatif budaya dan media, termasuk pemutaran film dokumenter, advokasi jurnalis di daerah konflik, dan publikasi. Keterlibatan terbaru ini mencerminkan upaya berkelanjutan untuk membangun jembatan melalui jalur intelektual dan diplomatik.




















































Komentar