Bocoran Kabar Burung: Pertemuan Rahasia di Istana Ungkap Kepanikan Serius Para Konglo Sawit

banner 468x60

 

ICJN, Jakarta – Sebuah dokumen dan rekaman audio yang beredar di kalangan pelaku industri, yang diduga bocor dari grup WhatsApp pribadi bernama Krisis Minyak Sawit 2025, telah memicu spekulasi tentang pertemuan darurat tertutup antara Presiden Prabowo Subianto dan beberapa konglomerat sawit Indonesia baru-baru ini. Meskipun pihak terkait belum mengkonfirmasi pertemuan tersebut, detail yang dijelaskan dalam bocoran kabar rahasia itu menunjukkan situasi industri sawit yang berada dalam krisis serius dan kepemimpinan politik Indonesia sedang menghadapi tekanan yang sangat berat.

banner 300250

Menurut ringkasan kabar burung tersebut, pertemuan ini dilaporkan berlangsung larut malam di Istana Merdeka, tanpa kehadiran jurnalis dan tanpa jadwal resmi. Para peserta yang disebut-sebut hadir beberapa pengusaha besar di sektor agribisnis Indonesia: Anthoni Salim (Salim Group), Martua Sitorus (Wilmar), Sukanto Tanoto (RGE/Asian Agri), Franky Widjaja (Sinar Mas), Ciliandra Fangiono (First Resources), dan Theodore Rachmat (Triputra). Elite senior pemerintah, Luhut Binsar Pandjaitan dan Erick Thohir juga dilaporkan hadir.

BACA JUGA :  Kapolres Bangka Barat Imbau Masyarakat Jaga Toleransi dan Keamanan Selama Ops Lilin Nataru 2025

Suasana pertemuan, berdasarkan transkrip yang bocor, digambarkan sebagai “suasana tegang,” dengan ekspresi menunjukkan tanda-tanda kepanikan yang kental. Industri ini menghadapi konvergensi tekanan: harga minyak sawit mentah (CPO) telah jatuh ke MYR 3.850 (Ringgit Malaysia), titik terendah dalam 28 bulan.

Sementara investor asing diduga telah menarik dananya lebih dari US$3 miliar dalam satu minggu. Saham perusahaan perkebunan besar seperti AALI (PT. Astra Agro Lestari, Tbk.), LSIP (PT. London Sumatra Indonesia Plantation, Tbk.), dan DSNG (PT. Dharma Satya Nusantara, Tbk.) dilaporkan telah mencapai batas bawah berturut-turut.

Komentar