Bocoran Kabar Burung: Pertemuan Rahasia di Istana Ungkap Kepanikan Serius Para Konglo Sawit

banner 468x60

Transkrip tersebut juga menuding bahwa Prabowo berjanji untuk mengalihkan Rp 60 triliun dari dana BPDPKS (Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit) untuk membeli saham minyak sawit dengan harga tetap MYR 4.200 dengan syarat perusahaan menerima persyaratan plasma 80%. Ia juga disinyalir meminta “kontribusi khusus” sebesar Rp 15 triliun untuk mendukung program makan bergizi gratis pemerintah untuk tahun 2026.

BACA JUGA :  Tulisan Opini di Detik.com Dihapus tanpa Pembelaan, Wilson Lalengke: Dewan Pers Mandul

Tidak satu pun dari klaim ini yang telah dikonfirmasi oleh istana, perusahaan yang terlibat, atau sumber independen. Transkrip tersebut diakhiri dengan suara yang dikaitkan dengan Franky Widjaja yang mengungkapkan keputusasaan: “Kami telah kehilangan Rp 40 triliun dalam saham minggu ini. Jika plasma mencapai 80%, valuasi perusahaan akan turun 60%. Tapi… kami setuju. Jangan sampai kami bangkrut.”

banner 300250

Bocoran tersebut diakhiri dengan deskripsi tentang “jabat tangan yang terpaksa” dan indikasi kuat bahwa beberapa taipan segera menghubungi pengacara untuk mempersiapkan penjualan aset ke China atau Arab Saudi jika tidak ada dana talangan yang terwujud.

BACA JUGA :  Atung Kolektor Timah Ilegal di Parittiga, Tindas Penambang dengan Harga Timah Murah, Sumber: Merasa dekat dengan aparat Atung jadi arogan

Apakah pertemuan tersebut terjadi seperti yang dijelaskan masih belum terverifikasi. Namun, bocoran tersebut telah memicu debat publik terbatas tentang masa depan sektor minyak sawit Indonesia, peran pemerintah dalam mendukung konglomerat besar, dan keberlanjutan jangka panjang industri yang menghadapi pengawasan global yang belum pernah terjadi sebelumnya. (Secret-Service-Agency)

Komentar