Bocoran Kabar Burung: Pertemuan Rahasia di Istana Ungkap Kepanikan Serius Para Konglo Sawit

banner 468x60

Dalam audio yang bocor, suara yang dikaitkan dengan Anthoni Salim mengungkapkan kekhawatiran mendalam tentang penarikan dana global utama. “Jika BlackRock dan Vanguard menarik diri sepenuhnya, kita akan mati,” kata suara itu. “Arus kas akan minus US$4 miliar tahun depan. Saya telah menjual tiga kapal tanker swasta untuk menutupi kekurangan tersebut.” Keaslian audio tersebut belum terverifikasi oleh pihak berwenang.

Suara lain, yang diduga milik salah satu pendiri Wilmar, Martua Sitorus, dilaporkan menyalahkan pengawasan internasional atas masalah sektor ini. “Ini karena pintu Aceh telah dibuka,” katanya, merujuk pada investigasi lingkungan baru-baru ini. “Media Barat telah membuat kita tampak seperti monster deforestasi. EUDR akan mulai berlaku pada Januari 2026, dan India dan China akan mengalihkan 40% ke Malaysia.”

banner 300250

Peraturan Deforestasi Uni Eropa (European Union Deforestation Regulation – EUDR), yang akan berlaku pada tahun 2026, mengharuskan perusahaan untuk membuktikan bahwa produk mereka tidak terkait dengan deforestasi, masalah yang telah lama menghantui industri minyak sawit Indonesia. Transkrip yang bocor menunjukkan bahwa, dengan pemberlakuan EUDR tersebut, produsen utama khawatir akan hilangnya permintaan ekspor. Seorang eksekutif memperingatkan bahwa “10 juta ton stok akan menumpuk” dan harga dapat turun lebih jauh menjadi MYR 3.000.

BACA JUGA :  Tulisan Opini di Detik.com Dihapus tanpa Pembelaan, Wilson Lalengke: Dewan Pers Mandul

Suara lain, yang dikaitkan dengan Sukanto Tanoto, diduga menyatakan bahwa ia telah menghubungi calon pembeli di China. “Mereka bersedia membeli 500.000 hektar lahan Kalimantan yang dijual, asalkan harganya di bawah US$1.000 per hektar,” kata suara itu. “Jika tidak ada solusi, saya akan menjualnya ke China saja.”

BACA JUGA :  Demi Integritas Demokrasi terkait Kontroversi Ijazah Jokowi, Wilson Lalengke Kirim Surat Terbuka ke UNESCO dan ASEAN

Bagian yang paling sensitif secara politik dari bocoran informasi rahasia tersebut melibatkan komentar yang dikaitkan dengan Presiden Prabowo. Dalam transkrip tersebut, Presiden disebutkan mendesak para konglomerat yang hadir untuk “bersabar,” dan mengatakan bahwa ia telah memerintahkan peningkatan biodiesel dari B50 menjadi B60 pada Januari 2026, yang akan meningkatkan penyerapan minyak sawit domestik sekitar 5 juta ton.

Komentar